Monday, January 27, 2014

MANFAAT KOMPOS PADA TANAMAN KARET

Apa itu kompos?
Kompos adalah segala bahan organik yang berasal dari makhluk hidup (tumbuhan maupun hewan) yang telah dekomposisi.

Saya tidak akan menjelaskan secara detail mengenai kompos. Tetapi, bagi teman-teman yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut tentang kompos. Silakan google atau boleh juga membaca link dibawah ini

http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/buku/pupuk/pupuk2.pdf
http://www.compost.org/pdf/sheet_7.PDF

Pada umumnya, kompos sangat jarang diaplikasikan pada tanaman perkebunan seperti karet dan sawit. Padahal fungsi kompos sangat bermanfaat sebagai soil conditioner. Biologis, fisika dan kimiawi tanah akan berubah menjadi lebih baik setelah diaplikasi kompos. 

Contoh:
Dengan adanya kompos, maka cacing-cacing tanah akan hidup. Cacing-cacing inilah yang menggali lubang-lubang atau terowongan kecil didalam tanah sehingga O2 dari udara bisa masuk kedalam tanah melalui pori-pori tanah tersebut. Disinilah ion H+ dalam tanah akan bereaksi dengan Osehingga menghasilkan H2O atau air. Akar-akar hara dari tanaman akan muncul dengan terdapatnya kandungan air dalam tanah. Akar-akar hara inilah yang akan menyerap pupuk lebih efisien sehingga loses pupuk (baik leeching maupun penguapan) dapat dikurangi.

 Gbr 1. Akar-akar hara muncul setelah 6 bulan setelah diaplikasi kompos

Gbr 2. Akar-akar hara muncul setelah 6 bulan setelah diaplikasi kompos

Namun ada sisi NEGATIF dari penggunaan kompos. Kompos juga merupakan sumber bahan makanan untuk Jamur Akar Putih. Perlu saya garis bawahi disini, apabila anda ingin mengaplikasikan kompos pada tanaman karet anda, saya rekomendasikan kompos tersebut untuk disemprot dengan Promax. Campuran Promax dengan air 1:2 cukup untuk menekan JAP. 

Semoga informasi ini bermanfaat.

Monday, March 18, 2013

SISTIM & INSPEKSI PENYADAPAN

Penyadapan pada tanaman karet dilakukan dengan melukai kulit pokok. Idealnya, pisau deres memotong pembuluh-pembuluh lateks tanpa melukai kambium. Namun di lapangan banyak kita jumpai penderes-penderes yang menyadap terlalu dalam hingga melukai kambium. Kulit pulihan dari luka tersebut akan timbul benjolan dimana dikemudian hari sudah tidak memungkinkan untuk dideres kembali. (FYI: Kayu karet yang banyak cacatnya (benjolan) tidak begitu berharga dibandingkan dengan kayu karet yang mulus)

Waktu Sadap dimulai pada jam 6:30 pagi (lebih pagi, lebih baik) hingga selesai sadap tidak lebih dari jam 9:30 pagi. Tekanan turgor sel pada tanaman akan melambat ketika sel kehilangan air seiring dengan makin siangnya hari (temperatur tinggi). Ketika tekanan udara mendekati tekanan turgor sel, maka kecepatan lateks mengalir akan melambat, sehingga lateks yang dihasilkan juga sedikit.

Tanaman karet disadap dari kiri atas ke kanan bawah. Mengapa demikian? Karena arah pembuluh-pembuluh lateks adalah dari kanan atas ke kiri bawah. Apabila disadap searah dengan pembuluh lateks, hanya beberapa pembuluh yang terpotong sehingga lateks yang keluar juga sedikit. Sebaliknya, apabila disadap dari kiri atas ke kanan bawah, dipastikan hampir semua pembuluh lateks terpotong sehingga menghasilkan lateks yang lebih banyak.

Jumlah populasi pokok per ancak disesuaikan dengan topography atau contour kebun. Apabila tanah kebun adalah rata, populasi pokok yang sesuai adalah 450-500 pokok. Untuk topography yang curam, dianjurkan hanya 300 pokok per ancak.

Tips: Kami menganjurkan setiap penderes memegang 2 pisau deres. Setelah menderes setengah ancak pertama dengan pisau deres pertama, pisau deres kedua digunakan untuk setengah ancak selebihnya. Ini bertujuan untuk menjaga ketajaman pisau sehingga kualitas sadapan lebih baik dan hemat waktu.

Penyadapan dapat dilakukan apabila:
  1. Lilit batang pokok telah mencapai 45cm (atau Diameter 15cm)
  2. Persentasi pokok per ancak yang bisa dideres telah mencapai 50% per ancak
Untuk menjaga kualitas sadap, perlu dilakukan training penyadapan terhadap calon-calon penderes. Hanya penderes yang memenuhi kualifikasi sajalah yang diperbolehkan menderes.

Sistim penyadapan yang dipakai kebun kami sekarang (TM-1) adalah:

 1/2 S D/3 
Keterangan:
  • 1/2 S - Bidang sadap dibagi menjadi 2.
  • D/3 - Setiap pokok disadap 3 kali sehari atau A B C.  Sistim D/2 (AB) tidak dianjurkan lagi karena dapat mengakibatkan tanaman stress yang menuju pada penyakit Kering Alur Sadap atau KAS.
  • Tanpa stimulasi ethrel. Pemakaian ethrel hanya diperbolehkan dari TM-3. 
FYI: Hasil lateks yang banyak tidak menentukan kualitas sadap baik. Namun sebaliknya apabila kualitas sadap baik, dengan sendirinya hasil produksi juga akan banyak. (Ini terjadi pada kebun kami. Diatas kertas, memang hasil produksi getah oleh penderes A adalah yang tertinggi. Namun pada saat saya memeriksa ancak penderes tersebut, terdapat banyak luka pada bidang sadapan karena sadapan terlalu dalam).

Untuk menjaga standard kualitas sadap, maka diperlukan inspeksi penyadapan. Sebaiknya, inspeksi penyadapan dilakukan minimum 3 bulan sekali (Pada kebun kami dilakukan sebulan sekali). Inspeksi penyadapan dilakukan untuk menentukan kualitas penyadapan penderes.

Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam melakukan inspeksi penyadapan:
  1. Kedalaman sadapan adalah 1-2mm dari kambium. Kami menekankan 2mm sebagai standard kedalaman sadapan dari kambium daripada 1mm karena resiko kambium terluka lebih besar.
  2. Pemakaian kulit per sadap adalah 2mm maksimum yang diizinkan. Dengan sistim D/3, maka konsumsi kulit per bulan hanya 20mm atau 2cm.
  3. Sudut sadap adalah 35 - 40 derajat. Sudup sadat digambar terlebih dahulu pada saat penggambaran dengan mal.
  4. Luka kayu - besar atau kecil luka tersebut. 
  5. Alur sadap - apabila menyimpang atau kotor dapat menyebabkan lateks tumpah dan tidak mengalir ke mangkok. 
  6. Perlengkapan alat seperti mangkok, talang, dll. mesti lengkap dan bersih.
  7. Lump dan getah tarik sering tidak dipisah dan tidak dipungut. 
Hasil inspeksi penyadapan menentukan gaji penderes. Pada kebun kami, gaji penderes dinilai berdasarkan 2 bagian: Kualitas Sadap dan Hasil Produksi. Untuk TM-1 saja, kami memfokuskan kualitas sadap daripada hasil produksi (Kualitas:Hasil - 80:20). Ini bertujuan untuk membiasakan penderes menderes dengan standard kualitas sadap yang baik. Untuk TM-2 dan seterusnya, gaji penderes sebaiknya 50:50 berdasarkan kualitas sadap dan hasil produksi.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Wednesday, January 16, 2013

4 FAKTOR KEBERHASILAN SUATU KEBUN

Banyak owner kebun yang pernah saya jumpai selalu mengeluh bahwa hasil produksi kebunnya sangat rendah. Namun ketika saya tanya kembali apa jenis pupuk dan berapa dosis pupuk yang dia gunakan, dia menjawab, "Tidak pernah saya pupuk."

Bagaimana pohon tersebut bisa menghasilkan apabila tidak pernah dipupuk sama sekali. Ini adalah logika. The Law of Conservation of Energy atau Hukum Konservasi Energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Pupuk juga merupakan sumber energi yang dibutuhkan tanaman untuk berlangsung hidup. Bahkan dengan pupuk yang memadai sekalipun, hasil produksi tidak tentu bisa optimal karena faktor leeching ato penguapan, dsb.

Untuk memaksimalkan potensi suatu kebun, berikut ada 4 faktor yang perlu diperhatikan:

1. GENETIK - Ini adalah faktor yang paling penting diantara faktor lainnya. Bibit yang baik pasti akan memberikan hasil yang lebih baik pula. Apabila pokok yang ditanam di lapangan merupakan bibit jelek, bagaimana kita melalukan perawatan pun, hasil produksinya tidak akan optimal.
Cara dan Saran:
Pilihlah klon yang sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing kebun. Kebun kami sendiri hampir rata-rata menggunakan klon PB260. Dianjurkan para pekebun untuk membuat pembibitan sendiri. Seleksi yang ketat untuk bibit yang akan ditanam di lapangan. Apabila tidak membuat pembibitan sendiri, minimum belii bibit yang BERSERTIFIKAT dari sumber yang terpercaya (diakui oleh pemerintah). Bibit bersertifikat biasanya lebih mahal daripada bibit yang asal usulnya tak jelas. Apabila bibit yang kita tanam dilapangan adalah bibit yang tidak berkualitas, kita bukan hanya rugi di hasil produksi, namun juga waktu (20+ tahun).

2. TANAH - Sebagai pekebun, anda harus tahu jenis dan kualitas tanah kebun anda. Pengetahuan ini sangat penting untuk diketahui karena dengan golongan tanah tertentu, jenis pupuk dan treatment yang dipakai berbeda pula. Contohnya, tanah yang tergolong marginal (jelek) seperti lahan kami yang termasuk golongan tanah lempung berpasir atau Arenik dengan ketebalan pasir diatas 50 cm masih dapat dilakukan improvisasi dengan soil treatment.

3. SUMBER DAYA MANUSIA - SDM atau anggota kebun memegang peranan yang sangat penting. Mengapa demikian? Walaupun faktor-faktor lain mendukung, tanpa SDM yang berkualifikasi keberhasilan kebun tidak akan terjadi. Apabila anggota kebun tidak melalukan cara pemupukan yang dianjurkan, tidak melakukan pencegahan penyakit dan hama dengan cara yang benar, dan tidak mempunyai pengetahuan dibidang penyadapan, maka semua ini akan mempengaruhi produksi tanaman.
Cara dan Saran:
Sebaiknya semua anggota, dari manager, mandor, penderes sampai anggota lainnya mesti menguasai pengetahuan atau skill tertentu. Ini dapat tercapai dengan dilakukan training atau latihan sesering mungkin. Saran lain untuk menjaga kualitas sadapan adalah dilalukan inspeksi penyadapan dengan menggunakan sistim "Reward&Punishment" (akan saya bahas lebih detail)

4. PEMUPUKAN - Pupuk merupakan cost yang paling tinggi di dalam agribisnis. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemupukan harus dilakukan dengan 4 Tepat:
a. Tepat Jenis - Golongan tanah dan kondisi tanaman menentukan jenis pupuk yang digunakan (Baca post "Pemakaian Jenis Pupuk Yang Benar")
b. Tepat Dosis - Selain inspeksi secara visual, disarankan untuk dilakukan analisa tanah dan daun untuk menentukan dosis pupuk yang tepat.
c. Tepat Cara - Cara aplikasi pupuk yang salah dapat menyebabkan pupuk yang semula ditujukan untuk penyerapan tanaman terbuang sia-sia. Kebun kami sendiri menggunakan teknik pemupukan yang disarankan oleh Team Promax dimana dapat mengurangi terjadinya penguapan dan leeching pupuk sehingga penyerapan  hara/pupuk oleh tanaman lebih efisien.
d. Tepat Waktu - Apabila cuaca terlalu panas, pupuk akan menguap terutama Urea. Sedangkan hujan yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya pencucian pupuk. Pencatatatan hari hujan pada kalender perlu dilakukan sebagai pedoman waktu pempukan untuk tahun selanjutnya.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Sunday, December 2, 2012

NUTRISI & BAKTERI

Tanaman dapat tumbuh dan berbuah karena nutrisi yang tersedia dalam tanah.

Telah saya bahas pada post sebelumnya, bahwa nutrisi atau unsur hara dapat dibagi menjadi beberapa kelompok:

1. Tersedia dalam air dan udara - Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O)
2. Makro Nutrisi - Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium/Potasium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
                             Sulfur (S)
3. Mikro Nutrisi - Cobalt (Co), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Besi (Fe), Molybdenum (Mo), Boron (B),
                            Mangan (Mn), Klorin (Cl)

Namun pada umumnya tanah yang dipakai untuk pertanian/perkebunan miskin akan hara. Pertumbuhan dan hasil produksi tanaman akan terganggu apabila supply nutrisi yang tersedia didalam tanah berkurang atau habis. Oleh sebab itu, pemberian pupuk sangat penting.

Perlu diingat bahwa tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk nutrisi anorganik berupa larutan ion. Nutrisi organik yang terdapat dalam tanah maupun yang berasal dari pupuk kimia mesti diubah menjadi anorganik sebelum bisa diserap oleh tanaman.

Contoh: Urea, CO(NH2)2, yang mengandung unsur Nitrogen 46% harus terlebih dahulu dirombak oleh enzim Urease menjadi Ammonia, NH3, kemudian pada tanah berubah lagi menjadi bentuk ammonium, NH4+. Proses ini disebut Ammonifikasi. Selanjutnya, proses oksidasi NH4+ oleh bakteri Nitrosomonas berubah menjadi Nitrite, NO2-. Nitrite kemudian dioksidasi untuk terakhir kalinya oleh Nitrobacter menjadi Nitrate,NO3-. Proses oksidasi oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter dinamakan proses Nitrifikasi. Dalam bentuk NO3inilah tanaman baru bisa menyerap unsur N tersebut.

Berikut adalah contoh bentuk terakhir dari unsur hara/nutrisi yang dapat diserap langsung oleh tanaman:

    NUTRISI            TERSEDIA untuk TANAMAN
     Nitrogen                                   NO3-
       Fosfor                          HPO4 2- , H2PO4 -
Kalium/Potasium                            K+
      Kalsium                                  Ca 2+
       Sulfur                                    SO4 2-
        Besi                                      Fe 3+
      Cobalt                                    Co 2+

Jadi bisa kita lihat bahwa peranan bakteri dalam proses perombakan dan penyerapan hara oleh tanaman sangat penting. Semakin banyak jumlah bakteri dalam tanah, semakin efisien pula penyerapan hara oleh tanaman. Tetapi pada umumnya jumlah mikroorganisma dalam tanah sudah sangat minim, apalagi lahan tersebut sudah pernah replanting. Maka itulah aplikasi pupuk cair seperti PROMAX sangat dibutuhkan. Dilihat dari brosurnya, PROMAX mengandung mikroorganisme bakteri yang menghasilkan enzim karbohidrase, protease, lipase, hemiselulose, bacytracin dan chitinase. Namun pernah saya bertanya langsung dari pemilik pupuk PROMAX, bahwa sebenarnya masih banyak bakteri-bakteri lain yang tidak bisa dia tulis dalam brosur karena merupakan "secret ingredients" atau rahasia ramuan perusahaannya.

Jadi kita boleh bertanya, seberapa efisien penyerapan hara apabila kita menggunakan pupuk cair berbahan aktif bakteri seperti PROMAX ini? Untuk mendapat gambarannya, berikut adalah potongan dari artikel: "Phosphorus Solubilizing Bacteria: Occurrence, Mechanisms and their Role in Crop Production"
Link: http://www.uaar.edu.pk/components/com_journal/files/jabs_1_1_6.pdf

"...The PSB and plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) together could reduce P fertilizer application by 50 % without any significant reduction of crop yield (Jilani et al., 2007; Yazdani et al., 2009)."

Diterjemahkan : PSB (Phospate Solubilizing Bacteria) atau bakteri pelarut/pengurai fosfor dan rhizobakteri dapat mengurangi aplikasi pupuk unsur P/fosfor sebanyak 50% tanpa adanya penurunan produksi tanaman.

Perlu saya garis bawahi bahwa tidak semua pupuk cair berbahan aktif bakteri itu sama. Kualitas pupuk tersebut tergantung pada jenis bakteri (jenis enzim), jumlah bakteri (populasi), dan ada tidaknya bakteri pathogen didalamnya. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa PROMAX mengandung PSB atau tidak, tetapi ketika saya lontarkan pertanyaan kepada owner PROMAX, jawabannya membuat saya menduga bahwa PROMAX mungkin mengandung PSB :D

Semoga informasi bermanfaat.

Monday, November 26, 2012

JAMUR VS. PROMAX

Ini artikel yang saya dapat dari online library Universitas Sumatera Utara (USU) yang berjudul:

"Uji Patogenitas Biofungisida (Promax) Berbahan Aktif Bacillus chitinosporus Terhadap Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense Pat.) di Laboratorium"


Berikut adalah linknya:


http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29960


FYI: Ganoderma boninense adalah jamur akar merah yang merupakan momok di perkebunan sawit. 

Mungkin teman-teman akan bertanya, apa hubungannya dengan Tanaman karet? 

Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus atau Rigidoporus microporus) pada tanaman karet dan Jamur Akar Merah (Ganoderma Boninense) pada tanaman sawit keduanya merupakan golongan jamur. Zat kitin merupakan komponen utama pada dinding-dinding sel jamur, yang juga terdapat pada kerangka luar (exoskeleton) serangga. Sama pada serangga, zat kitin pada jamur ini sangat keras dan kuat yang berfungsi melindungi jamur dari bahaya. 



Gbr 1. Jamur Akar Merah (Ganoderma Boninense) pada tanaman sawit


Gbr 2. Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus atau Rigidoporus microporus) pada tanaman karet

Promax mengandung bakteri Bacillus 
Chitinosporus yang menghasilkan enzim kitinase. Enzim tersebut mengurai dinding-dinding zat kitin sehingga jamur dapat mati. Perlu diketahui bahwa dinding-dinding sel jamur Ganoderma Boninense pada tanaman sawit lebih tebal dari jamur akar putih pada tanaman karet. Pada percobaan aplikasi Promax di kebun sawit kami, jamur ganoderma mati lebih kurang 14 hari setelah aplikasi, sedangkan jamur akar putih pada kebun karet kami memerlukan 8-10 hari baru mati. 

Berdasarkan laporan hasil penelitian USU menunjukkan bahwa persentasi efisiensi Promax menghambat pertumbuhan miselium jamur Ganoderma Boninense adalah sebesar 98,62 %. Ini adalah hasil yang luar biasa.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman.

Saturday, November 10, 2012

Pembukaan Sadap

Sebelum dilakukan pembukaan sadap, tanaman yang akan disadap harus memenuhi beberapa kriteria:
1. Ukuran lilit batang harus >= 45 cm (diukur 100cm dari kaki gajah)
2. Minimum 50% dari populasi tanaman telah mencapai 45 cm

Alat-alat juga mesti disiapkan sebelum pembukaan sadap seperti: pisau deres, talang, mangkok, kawat penyangga, tali pengikat (terbuat dari ban dalam), ember lateks, keranjang lump, batu asah, dll.

Gbr 1. Kawat untuk menahan mangkok

Gbr 2. Tali kawat yang terbuat dari ban

Gbr 3. Pisau deres tarik (untuk deres bidang sadap bawah)

Arah bidang sadapan dapat digambar dengan 2 cara dan biasanya tergantung pada management kebun:
1. Bidang sadapan (mangkok) 90 derajat dengan jalan. Dengan cara ini memudahkan mandor untuk mengawasi penderes pada saat penyadapan. Selain itu, pokok yang dideres atau tidak dapat diketahui dengan cepat.
2. Bidang sadapan menghadap arah terbit dan terbenamnya matahari (timur dan barat). Cara ini dilakukan untuk mengurangi kelembaban pada bidang sadap,dimana kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan mouldy rot atau penyakit batang lainnya.

Cara menggambar bidang sadap:
1. Ukur lilit batang pokok pada ketinggian 100 cm dari kaki gajah. Lihat apakah ukuran lilit batang pokok tersebut telah matang (45cm) untuk penyadapan.

     
2. Tentukan arah bidang sadap.

3. Buat garis batas bidang sadapan 1/2 S (Setengah lingkaran) dengan menarik garis tegak lurus pada sisi kiri, dan satu garis lagi pada sisi kanan.


4. Pada ketinggian 130cm dari kaki gajah, dibuat tanda untuk ketinggian sadapan.


5. Gunakan mal (yang terbuat dari seng dengan sudut kemiringan 35-40 derajat) untuk membuat sudut sadapan.


6. Talang dipasang pada jarak kira-kira 10cm dari alur sadapan.


7. Mangkuk dipasang dengan kawat yang diikat dengan tali dan dipasang kira-kira 10 cm dibawah talang.


8. Buka bidang sadapan.



Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman.

Panen Perdana

Setelah beberapa tahun perawatan tanaman, akhirnya pada bulan awal november ini kebun kami memulai penderesan. Umur tanaman yang dideres adalah 3-4 tahun. 

Perlu diingat bahwa perawatan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) sangatlah penting. Masa TBM yang singkat merupakan kunci sukses bagi investor. Semakin cepat tanaman karet mencapai ukuran lilitan batang 45cm, semakin panjang pula umur TM (berdasarkan rata-rata umur tanaman karet 25 tahun). Contohnya: Apabila masa TBM 5 tahun, maka jangka waktu yang dapat dideres pada masa TM (Tanaman Menghasilkan) hanya 20 tahun. Apabila masa TBM hanya 3 tahun, maka masa TM bisa mencapai 22 tahun. Ini berarti modal yang diinvestasikan lebih cepat balik, dan hasil produksi karet yang dihasilkan lebih banyak dan lebih panjang.

Hasil produksi karet untuk awal tahun pada umumnya minim karena DRC (Dry Rubber Content) atau Kadar Karet Kering pada tanaman muda masih rendah. Seperti kata orang kebun, pokok-pokok muda tersebut masih "belajar".

Sistim Sadap yang kami terapkan adalah D/3 (3 hari per sadap per ancak) atau lebih dikenal dengan sistim ABC. Maksimum pemakaian kulit adalah 2mm per sadap (2cm per pokok per bulan). Sistim penyadapan akan saya bahas lebih detail pada post selanjutnya.

Berikut adalah foto-foto dokumentasi yang saya ambil:

Gbr 1. Lateks mengalir ke mangkok melalui talang


    
 Gbr 2. Lateks dimangkok 

Gbr 3. Lateks sebelum dicetak menjadi slab harus disaring terlebih dahulu 

 Gbr 4. Lateks yang telah mengeras setelah dicampurkan dengan Deorub

Gbr 5. Slab karet


Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman.