"Uji Patogenitas Biofungisida (Promax) Berbahan Aktif Bacillus chitinosporus Terhadap Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense Pat.) di Laboratorium"
Berikut adalah linknya:
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29960
FYI: Ganoderma boninense adalah jamur akar merah yang merupakan momok di perkebunan sawit.
Mungkin teman-teman akan bertanya, apa hubungannya dengan Tanaman karet?
Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus atau Rigidoporus microporus) pada tanaman karet dan Jamur Akar Merah (Ganoderma Boninense) pada tanaman sawit keduanya merupakan golongan jamur. Zat kitin merupakan komponen utama pada dinding-dinding sel jamur, yang juga terdapat pada kerangka luar (exoskeleton) serangga. Sama pada serangga, zat kitin pada jamur ini sangat keras dan kuat yang berfungsi melindungi jamur dari bahaya.
Gbr 1. Jamur Akar Merah (Ganoderma Boninense) pada tanaman sawit
Gbr 2. Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus atau Rigidoporus microporus) pada tanaman karet
Promax mengandung bakteri Bacillus Chitinosporus yang menghasilkan enzim kitinase. Enzim tersebut mengurai dinding-dinding zat kitin sehingga jamur dapat mati. Perlu diketahui bahwa dinding-dinding sel jamur Ganoderma Boninense pada tanaman sawit lebih tebal dari jamur akar putih pada tanaman karet. Pada percobaan aplikasi Promax di kebun sawit kami, jamur ganoderma mati lebih kurang 14 hari setelah aplikasi, sedangkan jamur akar putih pada kebun karet kami memerlukan 8-10 hari baru mati.
Berdasarkan laporan hasil penelitian USU menunjukkan bahwa persentasi efisiensi Promax menghambat pertumbuhan miselium jamur Ganoderma Boninense adalah sebesar 98,62 %. Ini adalah hasil yang luar biasa.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman.