Ada 100 cara mengatasi JAP , tetapi pencegahan yang paling penting dalam mengatasinya adalah memusnahkan sumber-sumber JAP tersebut dengan menjaga sanitasi kebun. Sumber JAP biasanya berasal dari sisa-sisa dekomposisi tanaman (sawit, karet, kayu hutan lainnya,dll).
Jadi apa yang mesti diperhatikan dalam sanitasi kebun?
1. Tunggul-tunggul mesti dibongkar, dicincang dan dibakar.
2. Cabang-cabang hasil topping tidak boleh dibiarkan di gawangan. Sebaiknya dikumpul di satu tempat (lapangan), kemudian dibakar.
3. Ranting-ranting kecil juga tidak luput dari sanitasi.
Berikut adalah beberapa foto-foto di beberapa kebun yang pernah saya kunjungi:
Pic #1: Terlihat miselium/benang-benang putih pada tunggul bekas kayu hutan
Pic#2: Bahkan ranting juga menjadi sumber JAP
Pic#3: Stadium 4, dimana fruiting body (badan jamur) sudah muncul.
Pic#4: Gawangan penuh dengan tunggul merupakan ancaman besar bagi tanaman karet.
Pic #5: Stadium 1, dimana miselium/benang-benang putih menempel dipermukaan akar
Pic #6: Tanaman mati ketika badan jamur muncul
Pic #7: Kaki gajah pada pokok tsb mulai busuk. Pada kasus ini JAP sudah memasuki stadium 3
Pic #8: Pembusukan kulit kayu oleh JAP
Pic #9: Airborne (dari udara) dimana spora JAP ditiup angin kemudian lengket pada kulit batang
Pic #10: Potongan kayu seperti ini sebaiknya dibakar
Pic #11: Gawangan dengan tunggul sawit.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman.
Never stop learning my friend
No comments:
Post a Comment