Saturday, April 7, 2012

SANITASI


Ada 100 cara mengatasi JAP , tetapi pencegahan yang paling penting dalam mengatasinya adalah memusnahkan sumber-sumber JAP tersebut dengan menjaga sanitasi kebun. Sumber JAP biasanya berasal dari sisa-sisa dekomposisi tanaman (sawit, karet, kayu hutan lainnya,dll). 

Jadi apa yang mesti diperhatikan dalam sanitasi kebun?
1. Tunggul-tunggul mesti dibongkar, dicincang dan dibakar.
2. Cabang-cabang hasil topping tidak boleh dibiarkan di gawangan. Sebaiknya dikumpul di satu tempat (lapangan), kemudian dibakar.
3. Ranting-ranting kecil juga tidak luput dari sanitasi.

 Berikut adalah beberapa foto-foto di beberapa kebun yang pernah saya kunjungi:


 Pic #1: Terlihat miselium/benang-benang putih pada tunggul bekas kayu hutan

Pic#2: Bahkan ranting juga menjadi sumber JAP

Pic#3: Stadium 4, dimana fruiting body (badan jamur) sudah muncul. 

Pic#4: Gawangan penuh dengan tunggul merupakan ancaman besar bagi tanaman karet. 

Pic #5: Stadium 1, dimana miselium/benang-benang putih menempel dipermukaan akar

Pic #6: Tanaman mati ketika badan jamur muncul

Pic #7: Kaki gajah pada pokok tsb mulai busuk. Pada kasus ini JAP sudah memasuki stadium 3

Pic #8: Pembusukan kulit kayu oleh JAP

Pic #9: Airborne (dari udara) dimana spora JAP ditiup angin kemudian lengket pada kulit batang

Pic #10: Potongan kayu seperti ini sebaiknya dibakar

Pic #11: Gawangan dengan tunggul sawit.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman.

Never stop learning my friend

No comments:

Post a Comment