Telah saya bahas pada post sebelumnya, bahwa nutrisi atau unsur hara dapat dibagi menjadi beberapa kelompok:
1. Tersedia dalam air dan udara - Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O)
2. Makro Nutrisi - Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium/Potasium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
Sulfur (S)
3. Mikro Nutrisi - Cobalt (Co), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Besi (Fe), Molybdenum (Mo), Boron (B),
Mangan (Mn), Klorin (Cl)
Namun pada umumnya tanah yang dipakai untuk pertanian/perkebunan miskin akan hara. Pertumbuhan dan hasil produksi tanaman akan terganggu apabila supply nutrisi yang tersedia didalam tanah berkurang atau habis. Oleh sebab itu, pemberian pupuk sangat penting.
Perlu diingat bahwa tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk nutrisi anorganik berupa larutan ion. Nutrisi organik yang terdapat dalam tanah maupun yang berasal dari pupuk kimia mesti diubah menjadi anorganik sebelum bisa diserap oleh tanaman.
Contoh: Urea, CO(NH2)2, yang mengandung unsur Nitrogen 46% harus terlebih dahulu dirombak oleh enzim Urease menjadi Ammonia, NH3, kemudian pada tanah berubah lagi menjadi bentuk ammonium, NH4+. Proses ini disebut Ammonifikasi. Selanjutnya, proses oksidasi NH4+ oleh bakteri Nitrosomonas berubah menjadi Nitrite, NO2-. Nitrite kemudian dioksidasi untuk terakhir kalinya oleh Nitrobacter menjadi Nitrate,NO3-. Proses oksidasi oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter dinamakan proses Nitrifikasi. Dalam bentuk NO3- inilah tanaman baru bisa menyerap unsur N tersebut.
Berikut adalah contoh bentuk terakhir dari unsur hara/nutrisi yang dapat diserap langsung oleh tanaman:
NUTRISI TERSEDIA untuk TANAMAN
Nitrogen NO3-
Fosfor HPO4 2- , H2PO4 -
Kalium/Potasium K+
Kalsium Ca 2+
Sulfur SO4 2-
Besi Fe 3+
Cobalt Co 2+
Jadi bisa kita lihat bahwa peranan bakteri dalam proses perombakan dan penyerapan hara oleh tanaman sangat penting. Semakin banyak jumlah bakteri dalam tanah, semakin efisien pula penyerapan hara oleh tanaman. Tetapi pada umumnya jumlah mikroorganisma dalam tanah sudah sangat minim, apalagi lahan tersebut sudah pernah replanting. Maka itulah aplikasi pupuk cair seperti PROMAX sangat dibutuhkan. Dilihat dari brosurnya, PROMAX mengandung mikroorganisme bakteri yang menghasilkan enzim karbohidrase, protease, lipase, hemiselulose, bacytracin dan chitinase. Namun pernah saya bertanya langsung dari pemilik pupuk PROMAX, bahwa sebenarnya masih banyak bakteri-bakteri lain yang tidak bisa dia tulis dalam brosur karena merupakan "secret ingredients" atau rahasia ramuan perusahaannya.
Jadi kita boleh bertanya, seberapa efisien penyerapan hara apabila kita menggunakan pupuk cair berbahan aktif bakteri seperti PROMAX ini? Untuk mendapat gambarannya, berikut adalah potongan dari artikel: "Phosphorus Solubilizing Bacteria: Occurrence, Mechanisms and their Role in Crop Production"
Link: http://www.uaar.edu.pk/components/com_journal/files/jabs_1_1_6.pdf
"...The PSB and plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) together could reduce P fertilizer application by 50 % without any significant reduction of crop yield (Jilani et al., 2007; Yazdani et al., 2009)."
Diterjemahkan : PSB (Phospate Solubilizing Bacteria) atau bakteri pelarut/pengurai fosfor dan rhizobakteri dapat mengurangi aplikasi pupuk unsur P/fosfor sebanyak 50% tanpa adanya penurunan produksi tanaman.
Perlu saya garis bawahi bahwa tidak semua pupuk cair berbahan aktif bakteri itu sama. Kualitas pupuk tersebut tergantung pada jenis bakteri (jenis enzim), jumlah bakteri (populasi), dan ada tidaknya bakteri pathogen didalamnya. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa PROMAX mengandung PSB atau tidak, tetapi ketika saya lontarkan pertanyaan kepada owner PROMAX, jawabannya membuat saya menduga bahwa PROMAX mungkin mengandung PSB :D
Semoga informasi bermanfaat.
"...The PSB and plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) together could reduce P fertilizer application by 50 % without any significant reduction of crop yield (Jilani et al., 2007; Yazdani et al., 2009)."
Diterjemahkan : PSB (Phospate Solubilizing Bacteria) atau bakteri pelarut/pengurai fosfor dan rhizobakteri dapat mengurangi aplikasi pupuk unsur P/fosfor sebanyak 50% tanpa adanya penurunan produksi tanaman.
Perlu saya garis bawahi bahwa tidak semua pupuk cair berbahan aktif bakteri itu sama. Kualitas pupuk tersebut tergantung pada jenis bakteri (jenis enzim), jumlah bakteri (populasi), dan ada tidaknya bakteri pathogen didalamnya. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa PROMAX mengandung PSB atau tidak, tetapi ketika saya lontarkan pertanyaan kepada owner PROMAX, jawabannya membuat saya menduga bahwa PROMAX mungkin mengandung PSB :D
Semoga informasi bermanfaat.